Sabtu, 12 November 2011

Makalah BIK


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Rata-rata di kalangan masyarakat, kebanyakan orang tidak peduli dengan mesin kendaraan mereka, hal itu dibuktikan oleh kebanyakan masyarakat yang tidak peduli akan kondisi mesin kendaraan mereka. Padahal seperti halnya tubuh kita, mesin juga perlu perawatan agar tetap berfungsi dengan baik. Misalnya dalam perawatan tubuh, kita harus mengetahui jenis kulit, rambut, dan lainnya. Jika kita sembarangan memakai produk perawatan dan ternyata tidak cocok, maka akan berdampak pada diri kita. Sama halnya dengan mesin kendaraan, sebelum kita memhami cara perawatan mesin kendaraan, terlebih dahulu kita harus memahami apa itu mesin, jenis mesin,dan komponen-komponen beserta fungsinya. Dengan demikian kita tidah akan mengalami kesulitan atau salah tingkah dalam melakukan perawatan mesin.
Alasan saya memilih judul ini adalah agar saya mengetahui tentang pengertian mesin, jenis-jenis mesin, komponen mesin beserta fungsinya dan juga agar masyarakat tahu apa yang akan saya bahas dalam makalah ini.
Judul yang saya ambil ini bukan sekedar judul biasa, tetapi judul ini mempunyai makna dan judul yang saya buat ini akan dapat memberi motivasi masyarakat luas khususnya anak-anak SMK OTOMOTIF untuk lebih mengenal dunia mesin lebih jauh lagi.


1.2 Rumusan Masalah
Secara umum, rumusan makalah ini adalah “Apa itu mesin, jenis-jenis mesin, dan komponen-komponen mesin besrta fungsinya?”. Secara khusus, rumusan makalah ini adalah sebagai berikut.
a.       Apa itu mesin?
b.      Apa saja jenis-jenis mesin?
c.       Apa saja komponen mesin dan apa fungsi komponen tersebut?
1.3 Tujuan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah mengetahui hal-hal yang menyangkut tentang mesin. Tujuan khususnya adalah:
a.       Untuk mengetahui apa itu mesin,
b.      Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis mesin, dan
c.       Untuk mengetahui apa komponen-komponen mesin beserta fungsinya.








BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Mesin
            Budiarto (tanpa tahun: 3) menerangkan bahwa “mesin merupakan sebuah alat penghasil tenaga yang bekerja berdasarkan perubahan bahan bakar dari energi panas menjadi energi mekanik, kemudian disalurkan ke bagian roda untuk menjalankan kendaraan”.
            Toyota (tanpa tahun) menjelaskan bahwa “mesin merupakan alat yang merubah sumber tenaga panas, listrik, angin, tenaga atom, atau sumber tenaga atom lainnya menjadi tenaga mekanik (mechanical energy).
            Sauqijo (2010) menerangkan bahwa “definisi mesin ialah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu melaksakan tugas manusia”.
            Kamus Besar Bahasa Indonesia  (tanpa tahun) memberi pengertian bahwa “mesin adalah suatu perkakas untuk menggerakkan atau membuat sesuatu yg dijalankan dng roda, digerakkan oleh tenaga manusia atau motor penggerak, menggunakan bahan bakar minyak atau tenaga alam”.
            Berdasarkan empat definisi tentang mesin di atas dapat disimpulkan bahwa mesin adalah suatu alat yang merubah energi panas, listrik, gerak menjadi energy mekanik sehingga menghasilkan suatu tenaga yang kemudian tenaga tersebut digunakan untuk membantu melaksanakan tugas manusia.

2.2 Jenis-jenis mesin
2.2.1 Berdasarkan bahan bakarnya dikenal dua macam mesin yaitu sebagai berikut:
1.   Mesin bensin, berupa campuran antara bensin dan udara.
2.   Mesin diesel, berupa campuran antara solar dan udara.
Campuran pada masing-masing jenis mesin tersebut terjadi di dalam ruang tertutup pada bagian silinder atau sering kita sebut pembakaran dalam (internal combustion).
Budiarto (tanpa tahun: 3) berpendapat tentang jenis motor pembakaran dalam yang tertulis dalam bukunya antara lain sebagai berikut:
Motor torak yaitu motor yang melakukan pengubahan tenaga gas menjadi tenaga mekanis melalui torak (piston), motor wankel yaitu motor yang melakukan pengubahan tenaga gas menjadi mekanis melalui gerak putar pada poros dengan perantara rotor berbentuk segitiga, turbin gas yaitu turbin dengan gas sebagai fluida kerjanya dan menggunakan bahan bakar cair yang mudah terbakar.
Budiarto (tanpa tahun: 3) juga menerangkan bahwa “motor torak dan motor wankel biasa digunakan pada mobil, sedangkan turbin gas banyak digunakan pada pesawat dan generator listrik”.
2.2.2        Berdasarkan susnan silindernya, mesin dibedakan menjadi:
1.   Model segaris (in line)
2.   Model V
3.   Model horizontal bertolak belakang, dan
4.   Model bintang
Willy (2009) menjelaskan bahwa dengan model mesin in line ini, mesin cukup menggunakan satu poros engkol dan satu garis kepala silinder dan mempunyai kelebihan yaitu mudah dipasang dan mudah diservis. Namun kelemahannya adalah mesin jenis ini memiliki ukuran yang cukup tinggi dan tenaga yang dihasilkan tidak sebesar mesin berkonfigurasi V.
Willy (2009) menerangkan bahwa “silinder disusun ke dalam 2 bentuk, bentuk bersudut 60 atau 90 derajat. Mesin ini menggunakan satu poros engkol.Keuntungan mesin ini, yaitu memiliki tenaga yang besar dibanding inline namun kerugiannya adalah boros BBM dan bila rusak sulit diperbaiki dibanding inline”.
2.2.3        Berdasarkan letak katup dan poros nok mesin dapat dibedakan menjadi:
1.   Mesin OHV
2.   Mesin OHC

Budiartono (tanpa tahun: 6) menjelaskan tentang mesin OHV bahwa “mesin OHV ialah mesin dengan penempatan katup (valve) di kepala silinder sedangkan poros nok (cam shaft) berada di blok mesin”.
Budiartono (tanpa tahun: 6) juga menjelaskan tentang pengertian mesin OHC yaitu mesin dengan penempatan katup dan poros nok di kepala silinder.
2.2.4        Berdasarkan jumlah poros nok, mesin dapat dibedakan menjadi:
1.   SOHC (Single Over Head Camshaft) yang berarti seluruh katup diatur oleh satu cam (poros nok).
2.   DOHC (Double Over Head Camshaft) berarti seluruh katup masuk dan buang diatur oleh 2 cam, yaitu cam katup masuk dan cam katup buang.
Budiartiono (tanpa tahun) menerangkan bahwa “secara teori, model DOHC mampu menghasilkan tenaga lebih besar, daya renponsif lebih kuat, dan lebih irit dibandingkan model SOHC”.
2.3           Komponen-komponen mesin
2.3.1        Kepala silinder
Kepala silinder pada mesin terbuat dari logam besi tuang atau alumunium campuran. Pada kepala silinder ini terdapat komponen-komponen antara lain ruang bakar dan lubang busi, mekanisme katup, lubang buang dan lubang masuk, serta water jacket dan tempat kedudukan thermostat.
2.3.1.1      Ruang bakar
Budiartono (tanpa tahun: 5) menjelaskan fungsi dari ruang bakar yaitu “ruang bakar berfungsi sebagai tempat terjadinya pembakaran di dalam mesin”.
Budiartono (tanpa tahun : 5) juga menjelaskan bahwa pada bagian atas ruang bakar terdapat busi busi yang berfungsi sebagai alat yang dapat memercikkan bunga api untuk melakukan pembakaran.
Toyota (tanpa tahun: 3-8) menerangkan bahwa bentuk ruang bakar pada mesin sangat berpengaruh dengan adanya penempatan dua buah katup dan busi.
Budiartono (tanpa tahun: 5) memberi penjelasan bahwa “bentuk ruang bakar yang lazim dan efisien biasanya berbentuk belahan bola (hemispherical), bak mandi (bath tub), baji (wedge), dan ruang bakar pada puncak torak”.
Toyota (tanpa tahun: 3-8) juga memberi penjelasan bahwa “ada beberapa macam jenis ruang bakar yang umum digunakan misalnya ruang bakar model setengah bulat, ruang bakar model baji, ruang bakar model bak mandi, dan ruang bakar model pent root”.
2.3.1.2      Mekanisme katup
Budiartono (tanpa tahun: 5) menerangkan bahwa “katup adalah suatu alat yang berfungsi untuk membuka dan menutup ruang bakar serta katup ada dua macam yaitu katup masuk dan katup buang”.
Budiartono (tanpa tahun: 5) menerangkan bahwa “katup masuk bertugas mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder, sedangkan katup buang bertugas mengatur pembuangan gas bekas pembakaran dari dalam silinder”.
2.3.1.3  Saluran masuk dan saluran buang
Toyota (tanpa tahun: 3-38) menerangkan tentang system pemasukan dan pembuangan antara lain sebagai berikut:
Sistem pemasukan terdiri dari saringan udara (air cleaner) dan intake manifold. Saringan udara membersihkan kotoran udara sebelum masuk ke silinder untuk bercampur dengan bensin dan intake manifold menyalurkan campuran udara dan bensin ke dalam silinder. Udara mengalir dari saringan udara masuk ke karburator, dan campuran udara dan bensin yang disiapkan dalam karburator dipanaskan di dalam intake manifold oleh adanya pendingin yang telah panas atau gas buang. Intake manifold dibuat sedemikian rupa sehingga dapat membagikan campuran udara dan bensin ke semua silinder.
Toyota (tanpa tahun: 3-38) menjelaskan tentang sistem pembuangan yaitu sebagai berikut:
Sistem pembuangan (exhaust system) terdiri dari exhaust manifold, exhaust pipe (knalpot), dan muffler. Exhaust manifold menampung gas bekas dari silinder dan mengeluarkan ke udara melalui knalpot. Muffler menyerap bunyi yang disebabkan oleh keluarnya gas bekas. Sistem exhaust termasuk juga catalityc converter, dimana gas bekas dibersihkan sebelum dikembalikan ke udara. Untuk penambahan ini ada beberapa macam perlengkapan emission control lainnya.

Budiartono (tanpa tahun: 7) mebjelaskan tentang saluran masuk dan saluran buang yaitu sebagai berikut:
Untuk menyalurkan gas baru ke dalam silinder dan membuang gas bekas dari dalam silinder, pada kepala silinder dipasang saluran masuk (intake manifold) dan saluran buang (exhaust manifold) yang terbuang dari bahan alumunim dan besi tuang. Saluran buang biasanya ditempatkan di bagian bawah saluran masuk dengan tujuan untuk memberikan panas pada saluran masuk.

2.3.1.4 Karburator
Sistem pemasukan bahan bakar yang terdapat pada sebuah mesin dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sistem konvensional dengan karburator dan sistem injeksi. Karburator adalah alat penghasil gas atau campuran antara udara dan bensin. Pada sistem injeksi bahan bakar (bensin atau solar) disemprotkan (diinjeksikan) ke dalam saluran pemasukan.
Budiartono (tanpa tahun: 7) menerangkan bahwa “untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki ke karburator, mesin dilengkapi dengan pompa bensin (baik yang mekanik maupun elektrik) dan saringan bensin. Pompa ini digerakkan oleh poros nok yang bergerak atas berputarnya poros engkol”.
2.3.2        Blok silinder
Blok silinder merupakan kerangka utama mesin yang dicetak dari bahan besi tuang kelabu maupun dari campuran alumunium. Ketentuan bahan yang digunakan yaitu tahan terhadap suhu tinggi, dapat menghantarkan panas dengan baik, dan tahan terhadap gesekan. Pada blok silinder ini terdapat water jacket (ruang air pendingin) dan saluran minyak pelumas yang dicetak secara bersama sama saat pembuatan blok silinder.
Komponen-komponen utama yang terdapat pada bagian blok silinder antara lain lubang silinder, torak, cincin torak, batang penggerak, poros engkol, roda pemberat (fly wheel), serta pendukung lainnya.
2.3.2.1 Lubang silinder
Budiartono (tanpa tahun: 8) menjelaskan bahwa “proses pembuatan lubang silinder dapat dibuat menjadi satu dengan blok silinder atau dibuat terpisah dengan blok silinder. …  Lubang silinder berfungsi sebagai tempat gas dan tempat bergeraknya torak.

2.3.2.2 Torak dan Batang Penggerak
Torak atau piston terbuat dari campuran alumunium yang telah memnuhi persyaratan tahan terhadap panas, sanggup menahan tekanan, mudah menghantarkan panas, dan ringan tetapi kuat. Torak berfungsi menerima tekanan hasil pembakaran, sedangkan batang penggerak terbuat dari besi tuang dan berfungsi mengubah gerak translasi (bolak balik) torak menjadi gerak lurus.
2.3.2.3 Cincin Torak
Cincin yang terdapat pada setiap torak dibedakn menjadi dua macam, yaitu cincin kompresi dan cincin minyak (oli). Cincin kompresi terbuat dari besi tuang khusus dan pada permukaan luarnya dilapisi dengan lapisan krom untuk mengurangi keausan dan timbulnya garis-garis pada dinding silinder.  Fungsi dari cincin kompresi adalah untuk memperbesar kompresi bensin, mencegah kebocoran gas, dan memberi toleransi pada dinding silinder.
Cincin minyak terbuat dari bahan besi tuang khusus yang berfungsi mengikis minyak pelumas yang menempel pada dinding silinder agar tidak masuk ke dalam silinder secara berlebihan.
2.3.2.4 Poros Engkol
Poros engkol dibuat dengan cara dicetak dan ditempatkan pada kedudukannya dengan tepat.
Budiartono (tanpa tahun: 9) menerangkan bahwa “jarak toleransi antar bagian poros (journal) dan bantalan duduk (metal duduk) sebesar 0,001 inchi”.
Poros engkol ini berfungsi mengubah gerak lurus batang  penggerak menjadi gerak putar.
2.3.2.5 Roda Pemberat (flywheel)
Flywheel merupakan roda gigi besar dan beart yang berfungsi untuk meratakan putaran mesin, mengurangi kejutan-kejutan yang terjadi pada waktu pembakaran, menghubungkan antra putaran motor dan kopling, dan menerima putaran motor stater pada waktu distart.


2.3.2.6 Bantalan-bantalan
Bantalan-bantalan pada setiap mesin berfungsi untuk mengurangi terjadinya gesekan, menunjang kedudukan, dan memperlancar putaran komponen-komponen mesin.
Budiartono (tanpa tahun: 10) menerangkan tentang jenis-jenis bantalan yaitu:
Pertama metal duduk dan metal jalan, jenis bantalan ini dipasang pada bagian bak engkol sebagai bantalan utama (metal duduk) yang menunjang bagian journal poros engkol dan pada bagian ujung besar (big end) batang torak sebagai metal jalan. Metal jalan posisinya berada diantara big eng dan crankpin poros engkol. Kedua thrush washers, pada bantalan jenis ini tekanan mendatar pada poros engkol dapat timbul akibat diaktifkannya perangkat kopling di bagian ujung poros engkol. Apabila tidak terkontrol, mengakibatkan bergesernya poros engkol ke bagian depan sehingga metal duduk dan metal jalan akan cepat rusak dan terdengar suara ribut di dalam mesin. Untuk itu, di bagian depan poros engkol dipasang thrust washers berupa irisan baja tipis berbentuk cincin dibelah dua yang brerfungsi menahan geseran poros engkol. Ketiga cylindrical bush bearing, bush bearing di pasang pada bagian small end batang torak, sebagai bantalan antara tuas katup dan rocker shaft serta pada dudukan poros engkol dengan blok silinder. Keempat rolling bearing, bantalan tipe bola peluru biasanya dipasang pada pompa air, dinamo, dan sebagainyayang memiliki tahanan dan gesekan yang paling kecil diantara bantalan yang ada.
2.3.2.7 Koil
           Koil berfungsi menaikkan arus listrik dari 12 volt menjadi tegangan tinggi sampai sekitar 15000 volt yang akan digunakan untuk menghasilkan loncatan bunga api
2.3.2.8 Kondensor
           Kondensor sering juga disebut dengan kapasitor yang mempunyai fungsi mencegah timbulnya bunga api pada kontak pemutus arus (platina) saat mulai membuka dan mempercepat tegangan arus primer menjadi penuh kembali sewaktu platina telah menutup.
2.3.2.9 Distributor
Distributor yaitu suatu alat komponen pada mesin yang berfungsi untuk membagi arus listrik ke masing-masing busi sesuai urutan pengapian yaitu pada umumnya 1-3-4-2.
2.3.2.10 Pendingin Mesin
           Pada umumnya mesin dilengkapi dengan sistem pendingin air. Air yang ada di dalam mesin, bersirkulasi antara bagian tempat air (water jacket) yang berada pada seluruh mesin dan bagian radiator yang berfungsi mendinginkan air. Air di dalam water jacket dan radiator dapat bersirkulasi dengan bantuan pompa air atau sering disebut dengan water pump. Pompa air dihubungkan dengan putaran mesin melalui pulley dan tali kipas (fan belt).
2.3.2.11 Motor Stater
           Motor sater berfungsi untuk memutar poros engkol pada waktu pertama kali motor akan dihidupkan. Motor stater atas dasar aliran listrik dan aki. Aki berfungsi sebagai penyimpan arus listrik yang dapat digunakan untuk menghidupkan mesin. Karena sering digunakan arus listrik dalam aki lama kelamaan akan habis, untuk itu pada setiap mesin dilengkapi dengan sistem pengisian arus listrik untuk aki yang dijalankan dengan alternator regulator. Alternator diputar oleh putaran mesin yang dihubungkan dengan pulley sehingga alternator dapat menghasilkan arus listrik untuk pengisian aki.
2.3.2.12 Bak Oli (carter)
           Carter yaitu bagian mesin yang paling bawah yang digunakan sebagai tempat menampung pelumas (oli).




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan pembuatan tugas makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Keilmuan yang dibina oleh Bapak Didin Widyartono, S.S., S.Pd, M.Pd. Kesimpulan dari makalah yang berjudul MESIN BENSIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA BESERTA FUNSINYA adalah saya dapat mengetahui apa saja komponen mesin bensin serta saya dapat mengetahui fungsi dari masing-masing komponen esin tersebut.

3.2 Saran
            Saya sebagai penulis ingin memberikan saran kepada semua orang tanpa terkecuali agar senantiasa merawat mesin mobil mereka karena seperti halnya tubuh kita, mesin juga perlu perawatan agar tetap berfungsi dengan baik. Misalnya dalam perawatan tubuh, kita harus mengetahui jenis kulit, rambut, dan lainnya. Jika kita sembarangan memakai produk perawatan dan ternyata tidak cocok, maka akan berdampak pada diri kita. Sama halnya dengan mesin kendaraan, sebelum kita memhami cara perawatan mesin kendaraan, terlebih dahulu kita harus memahami apa itu mesin, jenis mesin,dan komponen-komponen beserta fungsinya.


DAFTAR RUJUKAN

Budiarto, N. tanpa tahun. Servis Mesin dan Komponennya. Jakarta: PT Yudhistira.
Toyota. Tanpa tahun. New Step. Tanpa kota: PT Toyota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar